Pandan: Bukan Daun, tapi Pantai
Banyak dari kita (khususnya yang di Jawa) mengenal kota yang ada di Sumatera Utara hanyalah Medan. Padahal Sumatera Utara menyimpan kota-kota unik lain yang harus kita jelajahi. Kali ini, postingan pertama mengenai cerita dari blog ini ialah tentang Kecamatan Pandan pusat pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Buat gua, jatuh cinta dengan suatu daerah adalah hal yang mudah. Sebagai contoh, pertama kali gua ke Semarang pas kuliah, dan di hari kedua di Semarang gua langsung jatuh cinta dengan kota tersebut. Pertama kali gua ke Wonosobo, begitu juga, langsung gua jatuh cinta dengan kota tersebut. Cuma buat gua, Kabupaten Sibolga (sekarang Kabupaten Tapanuli Tengah), merupakan tempat yang cukup istimewa. Keistimewaan itu hadir ya sederhana saja, karena ini adalah kampung halaman gua.
Mendadak!
Kabupaten Tapanuli Tengah ini memang kampung halaman gua, cuma gua terakhir datang ke tempat ini waktu gua masih SANGAT kecil. Jangan tanya u
mur berapa gua ke sini, karena gua pun gatau akan hal tersebut.
Keberangkatan ke Kabupaten Tapanuli Tengah ini sangat mendadak. Saat perjalanan menemani nyokap ke salah satu pasar swalayan, bokap di telefon oleh salah satu muridnya yang sedang membangun Sekolah Tinggi di Kabupaten ini. Singkat cerita, bokap di suruh berangkat lusa dan gua pun diminta ikut. Gua awalnya bingung, karena gua ada KKN, cuma menurut gua, gua harus balik, karena kapan lagi gua bakal ke kampung ini? Maka ya gua setuju untuk ikut.
Selesai mempertimbangkan, gua di rumah langsung cari-cari informasi tentang tempat ini. Hal pertama yang gua coba cari tau adalah penginapan, di mana kita menginap? Bokap jawab dengan sederhana "PIA Hotel, ini hotel terbaik yang ada di sekitar Pandan. Dia ada di pinggir pantai." berselancar di aplikasi travelling pun di mulai. Tidak memuaskan gua. Secara bayangan gua mungkin ini akan seperti Bali maupun daerah pantai yang memiliki fasilitas keren. Namun, saat sampai di PIA Hotel dan merasakan tempat ini, bener-bener menyenangkan. Bukan promosi, ini lebih ke apresiasi gua buat PIA Hotel. Kalian harus coba nginep di sini!
Jatuh Cinta Pada Pijakan Pertama
Rasa bangga terhadap kampung halaman pasti dimiliki semua orang, tapi tidak buat gua. Mengapa? gua gapernah tau bentukan kampung halaman gua. Selama perjalanan dari Jakarta (CGK) - Sibolga (FLZ) yang ada dipikiran gua, seperti apakah bentuk daerah ini? Apakah hotel ada wifi? Apakah listrik menyala setiap saat (tbh, gua mikir gini karena gua punya adek tingkat yang tinggal di daerah Sumatera dan memang agak sulit kalo bukan di pusat kota)? Cuma ya gua gk mau berekspetasi besar, yang ada di pikiran gua cuma how to handle the worst case?
Selama perjalanan di atas langit Sumatera, gua seneng banget. Kalian harus cobain flight di atas langit Sumatera, sangat menyenangkan. Hutan, laut, pegunungan, bukit, ada semua dan terlihat jelas dari atas pesawat. Selama perjalanan gua sangat menikmati. Terbang pertama kali menggunakan CRJ-1000 dari Garuda Indonesia, gua sangat menikmatinya.
Laut terlihat, kapal-kapal dan pusat kota di pesisir terlihat, gua dah yakin kita sudah di Sibolga, dan pilot mulai menurunkan ketinggian pesawat sebagai pertanda segera mendarat. Di pesawat gua berpikir "ini gak akan dingin, beda dengan Silangit." Pikiran ini sedikit membantu gua untuk tidak berekspektasi hal-hal yang mungkin mengecewakan.
Penumpang semua sedang merapihkan perlengkapannya, dan satu per satu mulai turun. Karena gua takut papasan dengan orang, gua duduk dulu sampe urutan yang cukup terakhir. Belum sampai urutan terakhir, gua udah tidak sabar, gua izin ke bokap gua untuk keluar duluan dari pesawat.
"Terima Kasih telah menggunakan Garuda Indonesia" sapa pramugari saat menuju pintu keluar. Perasaan gua pertama kali keluar dari pesawat ialah kedamaian. Ga tau kenapa gua merasakan hal itu. Turun dari tangga pesawat, dan di langkah pertama gua langsung mikir soal keindahan kota ini. Ga tau kenapa, belum banyak hal yang gua lihat tapi gua dah mikir kayak gitu. Lalu gimana setelah lihat-lihat? makin jatuh cinta.Pantai, penduduk, dan juga keragaman aktivitas yang ada menunjukkan bahwa daerah ini kaya. Kekayaan daerah ini tidak hanya berbentuk materi, tetapi juga dari Sang Pencipta yang memang menciptakan daerah ini begitu indah. Jatuh Cinta gua ini di mulai dari menjelajahi pantai yang ada di depan PIA Hotel.
Gimana pantainya? Menyenangkan, sepi, dan menenangkan (jujur gua lagi ada pikiran yang agak berat saat berangkat ke sini). Entah ini karena Pandemi atau bukan, cuma memang tempat yang tenang seperti ini sangat membantu gua untuk mencari ketenangan. Jalanan bagus, Indomaret? ada. Alfamart? ada. Alfamidi? ada. Semua sudah lengkap di tempat ini, karena inilah Kecamatan Pandan.
Jatuh cinta ini berlanjut di hari kedua, gua full di hotel. Gua bisa menjelajah pantai dan sekitar. Gua duduk di pantai, ngobrol dengan orang yang menyewakan kapal, ngobrol singkat mengenai Pantai dan Pandemi. Jujur, menyenangkan. Walaupun mungkin buat kalian yang tidak mudah beradaptasi dengan orang lokal kan merasa tidak nyaman dengan gaya yang ada pada orang lokal. Cuma buat gua kalo lu bisa beradaptasi, lu bakal seneng banget.Gua semakin senang lagi dengan daerah ini karena daerah ini sangat majemuk. Buat gua, daerah majemuk yang tenang dan juga toleransi tinggi, punya potensi berkembang sangat tinggi, itulah yang buat gua jatuh cinta. Saat perjalanan makan malam pun gua diceritakan banyak hal tentang daerah ini. Jujur gua makin jatuh cinta.
Singkat Cerita...
Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah ini cukup membuat gua bahagia dalam dua hari. Tidak banyak yang gua lakukan di sini, hanya menikmati pantai dari hotel dan juga berkunjung ke tempat bokap gua sedang ada kegiatan. Namun, gua bisa menikmati tempat ini dengan bahagia. Ketenangan di Hotel, suara desir ombak di pantai, dan juga pemandangan pohon kelapa dan bukit yang masih penuh dengan pohon-pohon hijau, terasa mendukung gua untuk melakukan self-healing dari hiruk pikuk skripsi dan juga kegiatan yang ada di Jakarta.Tapanuli Tengah ini sangat direkomendasikan buat kalian semua untuk mencari liburan alternatif. Tidak usah khawatir sinyal dan juga akomodasi serta logistik, semuanya tersedia di sini. Memang daerah ini belum semaju Bali dan juga daerah lainnya, cuma kalau kalian mau menikmati suatu yang berbeda, makan ikan banyak-banyak, serta menikmati suasana tropis khas daerah Sumatera, Sibolga dan Tapanuli Tengah ini bisa menjadi pilihan.
Komentar
Posting Komentar